PASKAS DEPOK

1. GERAKAN INFAQ BERAS (GIB)  Gerakan Infaq Beras adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk membantu Anak Yatim, Penghafal Al Qur'an dan Fii Sabiilillah dalam hal memenuhi kebutuhan mereka akan beras (pangan). Gerakan ini dirintis dari akhir 2012 (9 November 2012) hingga sekarang dan telah tersebar ke sekitar  83an kota diseluruh Indonesia jumlah pondok 5.718 dan santri sekitar 411.188, seiring perjalanan waktu Insyallah jumlahnya akan terus bertambah. Kenapa harus beras? Hal ini dikarenakan beras adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa diganti, kecuali dibeberapa daerah tertentu yang makanan pokoknya bukan beras. Semua berawal dari kunjungan kami ke beberapa pondok/panti asuhan, sebagian besar kondisi beras yang dikonsumsi tergolong memprihatinkan. Sebagian tampak patah, pecah dan berkutu, tidak layak untuk dikonsumsi anak yatim dan penghafal Al Qur'an yang notabene memerlukan asupan gizi yang baik. Atas dasar itulah Gerakan Infaq Beras dilahirkan, dengan harapan mampu mensupl

  ANAK YATIM PIATU Anak yatim/piatu merupakan golongan hamba Allah yang mendapatkan derajat mulia disisi Allah dan RosulNya. Bahkan Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam menegaskan didalam haditsnya, "Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam syurga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya" (HR. Imam Bukhari) Selain itu Allah juga memuliakan anak yatim melalui salah satu firmanya di Al Qur'an surah Al Maun bahwa termasuk pendusta agama adalah orang yang menghardik anak yatim. PENGHAFAL AL QUR'AN Golongan penghafal Al Qur'an dimuliakan Allah karena turut menjaga kemurnian Al Qur'an dari pemalsuan, pengurangan, penyimpangan dan penambahan. Didalam Fieman Allah di surah Al Hajj 30 berbunyi "Yang boleh mengimami kaum itu adalah orang yang paling pandai diantara mereka dalam memahami kitab Allah (Al Qur'an) dan yang paling banyak bacaanya dianatara mereka. Kelak para penghafal qur'an inilah salah satu yang ki

  Lahir di Pontianak 27 Juni 1984, Ustadz Luqman berlatar belakang pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (hingga S1), kemudian melanjutkan pendidikanya di International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur. Di akhir 2012, beliau merintis PASKAS (semula bernama Saudagar Beras) yang disempurnakan kembali pada tahun 2017.  Saat ini, Ustadz Luqmanulhakim diberikan amanah sebagai Pimpinan sekaligus Pengasuh Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin yang merupakan Markas Besarnya PASKAS di Pontianak Kalimantan Barat INDONESIA. Saat ini beliau aktif mengisi beberapa kajian rutin di Pontianak (Subuh Menggapai Keberkahan) serta di beberapa kota-kota besar Indonesia, salah satu semboyan yang digaungkan beliau adalah "WE ARE NOTHING, ALLAH IS EVERTHING" yang maksudnya adalah kita ini hanya hamba yang tak punya kuasa, setiap kejadian dan ketetapan didalam hidup ini semata-mata adalah kuasa Allah Subhanaalahu Wa Ta'la

PASKAS dibentuk di akhir 2021, kemudian disempurnakan pada tahun 2017, dibawah asuhan Ustadz Luqmanulhakim . Disebut PASUKAN karena bergeraknya dengan cara berjama'ah. Berat jika berjuang sendiri-sendiri / masing-masing. Jika di analogika kan, tak ubah nya sebatang lidi, yang jika dikumpulkan dalm jumlah tertentudia berfungsi untuk membersihkan sampah (sapu lidi). Tapi jika ia berserakan dan bercerai berai, maka dia lah yang menjadi sampahnya (tak akan bisa membawa perubahan) Kemudian AMAL SALEH, karena kita sadar bahwa kita berasal dari latar belakang yang beragam. Hidup membawa masa lalu yang penuh dengan kesalahan dan kekhilafan. Kita perlu sesuatu untik menebus masa lalu tersebut yaitu AMAL SHOLEH. Kita semua pernah salah, tapi pengen jadi sholeh. Tujuan dibentuknya Paskas adalah untuk mengakomodir orang-orang yang punya kepedulian terhadap sesamanya. Mereka yang punya waktu dan tenaga bahkan harta, menyalurkannya kedalalam ide-ide kreatif untuk setiap program PASKAS. PASKAS i